Cara Hidup Orang Percaya
Kotbah yang paling dahsyat adalah kotbah yang dilakukan melalui teladan hidup. Penginjilan yang paling berhasil adalah penginjilan yang dilakukan melalui teladan hidup. Karena itu sangat penting bagi kita untuk tahu bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang percaya. Kekristenan bukanlah agama tetapi bagaimana cara hidup kita. Kita dikenal sebagai orang Kristen bukan karena setiap minggu ke gereja tapi karena dalam hidup kita sehari-hari nyata pribadi Kristus. Sudah sesuaikah cara hidup kita saat ini dengan kebenaran Firman Tuhan ?
1, Bersukacita senantiasa
Akhir-akhir ini banyak orang sudah berhenti bersukacita karena keadaan yang diarasa semakin hari semakin berat. Di Jepang ada program untuk mengajari orang untuk tertawa. Kenapa tertawa saja harus diajari ? Karena tekanan hidup yang sangat tinggi membuat banyak orang Jepang menjadi stress dan memutuskan untuk bunuh diri. Banyak alasan untuk kita tidak bisa bersukacita tetapi ada satu alasan yang membuat kita terus bersukacita.yaitu ada Yesus dalam hidup kita.
Sukacita kita bukan berdasarkan keadaan disekeliling kita. Sukacita kira berasal dari Tuhan. Bukan keadaan disekitar kita yang membuat kita bersukacita atau tidak tapi bagaimana cara kita merespon apa yang terjadi disekeliling kita itu yang menentukan apakah hari ini kita akan bersukacita atau tidak.
Kalau setiap hari kita mulai hari dengan mencari Tuhan, meminta campur tangan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita maka sepanjang hari, apapun yang terjadi kita tetap bersukacita karena kita tahu apapun yang terjadi pada hari itu sudah seijin Tuhan dan Tuhan bekerja bersama kita untuk mendatangkan kebaikan. Maka tidak ada lagi alas an untuk tidak bersukacita.
2. Tetaplah berdoa
Berdoa bukan hanya ketika kita menghadapi masalah tapi berdoa harus kita lakukan setiap waktu.
3. Mengucap syukur dalam segala hal
Adalah mudah bagi setiap kita untuk mengucap syukur ketika diberkati, ketika sembuh dari sakit, ketika menerima mujijat. Tapi apakah kita tetap bisa bersyukur ketika kita sedang berada dalam suatu tekanan ?? Saat yang terbaik bagi kita untuk mengucap syukur adalah saat kita merasa tidak bisa mengucap syukur.
Suatu hari saya memiliki klien yang berminat untuk membeli sebidang tanah, dalam proses tawar menawar klien tersebut minta waktu beberapa hari untuk mempertimbangkan harga yang diminta oleh penjual. Beberapa hari kemudian saya telepon klien ini dan jawabannya mengecewakan. Rupanya, ketika akan menelepon saya dia kehilangan nomor telepon saya, jadi dia ke lokasi yang akan dibelinya, dilokasi tersebut terpaang nama dan nomor telepon teman saya. Karena klien tersebut takut tanah itu keburu dibeli oleh orang lain maka dia menelepon teman saya dan negosiasi harga. Akhir cerita klien tersebut membeli dari teman saya. Sedih …. Saya sudah negosisi diawal tapi teman saya yang dapat tanda jadinya. Peraturan di kantor siapa yang berhasil membaw tanda jadi ya dia yang berhak menerima komisi. Saat itu saya sedang perlu uang dan sangat berharap dapat komisi dari transaksi ini. Tapi gak bisa berbuat apa-apa. Yang saya lakukan waktu itu mengucap syukur untuk hal-hal yang baik yang saya alami hari ini sambil menangis karena gak jadi terima komisi. Tapi ketika saya bersyukur, bersyukur, bersyukur saya merasakan damai sejahtera meliputi hati saya.
4. Janganlah padamkan Roh
Seringkali tanpa sadar kita memadamkan Roh dalam hati kita, dengan cara bagaimana ? Sewaktu kita sedang asyik lihat film tiba-tiba dalam hati kita ada kerinduan untuk berdoa. Tapi karena filmnya lagi seru, kita tunggu sampai filmnya selesai baru berdoa. Saat film selesai kerinduan kita untuk berdoa juga sudah hilang. Sekalipun kita berdoa tapi hadirat Tuhan yang kita rasakan tidak akan sebesar ketika kita langsung mentaati suara Roh. Bila Roh ini sering kita abaikan maka makin lama telinga rohani kita semakin tumpul dan tidak peka lagi akan pimpinan Roh. Jadi, mulai sekarang jangan abaikan suara Roh.
5. Jangan anggap rendah nubuatan
6. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik
Segala sesuatu yang tampaknya baik belum tentu benr dimata Tuhan, kita diminta untuk melakukan apa yang benar dimata Tuhan bukan apa yang baik menurut standar nilai masyarakat kita sekarang.
Suatu hari ssya makan siang bersama beberapa rekan. Kemudian rekan saya ini bertanya, kamu ijinkan tidak bila anakmu kelak menikah tidak dengan orang yang seiman ? kalau saya pribadi tidak ada masalah dengan kepercayaan menantu saya sekalipun saya ingin anak saya menikah dengan yang seiman tapi yang akan menjalani hidup nikah
7. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan
Jangan merasa rohani kita kuat lalu kita bekerja atau bergaul akrab dengan sembarang orang. Bila seorang pelayan Tuhan yang sudah puluhan tahun melayani kemudian hari memutuskan untuk mebuka usaha karoke, apa ada yang menjamin kalau pelayan Tuhan ini dapat mengakhiri hidupnya tetap sebagai orang yang cinta Tuhan ??? Seorang percaya yang jual barang selundupan apakah bisa merasakan damai sejahtera Tuhan ?
Jangan pernah merasa kita sudah cukup rohani sehingga berani bermain-main ditepi dosa.
Marilah kita hidup sebagaimana Tuhan menghendaki kita hidup. Bukan dengan standart dunia yang terus berubah tetapi dengan standart yang telah Tuhan tetapkan, yang tidak pernah berubah.
Selamat hidup menurut Firman Tuhan