INTEGRITAS
Integritas berasal dari bahasa Latin “ integrate “ yang artinya komplit. Kata lain dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan adalah sama.
Orang yang berintegritas adalah
- Orang yang tidak memakai kedok.
Contoh :
- Orang yang bertindak sesuai dengan ucapan
Contoh : Bapak A selalu menekankan pada anaknya bahwa mereka harus hidup jujur. Suatu hari Bapak A pulang kerja dalam keadaan yang sangat capai lalu telepon rumah berbunyi dan si Anak berkata, “ Pa, ada telepon untuk papa dari Om B.” Si B adalah tempan Bapak A yang suka hutang, maka Bapak A berkata kepada anaknya, “ Bilang Papa belum pulang dari kantor.”
- Sama di depan dan dibelakang
Contoh : Si A sangat sebal dengan salah satu anak FAnya, Si B, karena selalu menimbulkan banyak kesulitan, ketika ketemu di FA maka sebagai gembala FA Si A berkata apa pada Si B ? “ Syalom, apa kabar ? Senang melihat kamu bisa datang ber-FA ?” tapi ketika dia berbicara dengan anggota yang lain maka gembala ini akan mengatakan, " Bila dia tidak datang atau pindah FA pasti suasana FA kita lebih baik."
- Konsisten antara apa yang diimani dan kelakuannya
Contoh :
- Konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan
Bila kita percaya bahwa Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita maka segala yang kita lakukan harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan apapun resikonya
Contoh :
Mengapa kita harus memiliki integritas ?
- Karena integritas adalah kualitas yang Tuhan cari dalam diri seseorang. 1 Petrus 1 : 16 mengatakan demikian “ Kuduslah kamu ! Sebab Aku kudus “ Sebagai mahkluk yang diciptakan menurut citra diri Allah, Allah menghendaki kita untuk berusaha menjadi sama dengan Dia.
- Integritas menentukan masa depan kita
Orang yang memiliki integritas pasti memiliki masa depan yang lebih baik karena dia adalah pribadi yang benar dihadapan Tuhan dan manusia.
- Integritas kita berpengaruh pada lingkungan
Bila kita hidup sebagai orang yang berintegritas maka apa yang kita lakukan sedikit banyak akan diikuti oleh orang yang disekitar kita apalagi bila kita adalah seorang pemimpin. Cara berpikir kita akan diikuti oleh orang yang kita pimpin.
- Integritas adalah kotbah yang hidup
Bila kita hidup sebagai orang yang memiliki integritas maka orang akan mengenal bahwa orang Kristen adalah orang yang berintegritas, apa yang kita katakana dengan mudah akan di terima oleh orang lain sehingga kita lebih mudah menginjili mereka karena hidup kita sudah memberikan kesaksian yang banyak pada mereka.
Tokoh-tokoh yang memiliki integritas dalam Alkitab, diantaranya :
- Samuel ( 1 Samuel 12 : 1 -4 )
- Ayub ( Ayub 2 : 3 )
- Yesus ( Matius 22 : 16 )
- Paulus ( 2 Korintus 1 : 12 ).
Integitas tidak datang dengan sendirinya tapi harus dibangun lewat proses dan komitmen.
Kunci mengembangkan integritas :
- Perhatikan hal-hal yang kecil
Segala sesuatu selalu dimulai dari hal-hal kecil. Saya pernah menyusun sebuah puzzle yang besar dan saya memulainya dengan meletakkan sebuah potongan kecil. Kita juga sering tersandung karena hal-hal yang kecil. Karena itu selalu perhatikan hal-hal kecil, perkara yang sepele.
- Katakan “ TIDAK “ pada pencobaan
Ketika pencobaan datang kita punya kuasa untuk berkata tidak. Sekalipun bila kita melakukan tidak ada orang yang tahu. Tapi kita dan Tuhan tahu bila kita telah jatuh dalam pencobaan.
- Jangan bedakan kehidupan di depan umum dan ketika tidak di lihat oleh orang.
Jangan ingin di puji orang. Lakukan apa yang seharusnya kita harus lakukan baik dilihat atau tidak oleh orang lain karena kita melakukannya untuk Tuhan.
<< Home