Menabur dalam ROH
… “ Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” ( Gal 6 : 8 )
Jiwa yang berpihak pada kedagingan akan memunculkan create vision ( cita-cita ), yang pada akhirnya akan mengarah pada hidup dalam kedagingan. Sedangkan apabila jiwa dan roh kita berpihak pada Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memberikan iman kepada kita, serta visi yang diciptakan oleh iman itu sendiri. Buah-buah yang dihasilkan dari visi dengan berdasarkan kedagingan akan berakibat buruk. Oleh karena itu kita sebagai manusia roh harus belajar untuk memiliki kepekaan ketika hendak melakukan suatu tindakan, karena antara ambisi dan iman itu memiliki perbeaan yang sangat tipis, selain itu iman dan ambisi itu berjalan bersama-sama. Tetapi suatu saat kedua hal ini akan diuji oleh Tuhan ketika manusia hendak mencapai esensi daripada kehidupan yaitu kasih.
Apabila kita membaca dari 1 Kor 15 : 45 – 53, maka kita akan mendapatkan suatu pemahaman bahwa manusia lahirlah atau manusia alamiah kita tidak akan masuk dalam Kerajaan Surga, sedangkan yang masuk dalam Kerajaan Surga adalah manusia roh kita. Walaupun demikian, saat ini kita tidak bisa meninggalkan atau lepas dari manusia alamiah , karena manusia alamiah dengan manusia roh ini terbentuk menjadi satu selama kita tinggal di dunia ini. Tetapi apabila kita hidup dalam pimpinan Roh Kudus maka kita sanggup hidup dalam kekudusan-Nya. Oleh sebab itu kita harus mendewasakan manusia roh kita dan melatih manusia alamiah untuk tunduk dan melakukan seperti yang manusia roh kehendaki, sebab didalam manusia alamiah kita akan mengerjakan pekerjaan yang tidak binasa yaitu kehidupan yang kekal, Roh Allah yang ada dalam diri manusia memampukan kita dipimpin oleh Roh Kudus. Sebab ketika kita hidup dalam pimpinan Roh, maka kita tidak akan menuruti keinginan daging. Apabila kita tetap dalam hidup dalam pimpinan Roh, maka kita hidup dalam kemakmuran.
Saudara, jikalau saat ini kita hidup hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, maka janganlah kita lanjutkan sebab Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup dipimpin oleh Roh Allah yang pada akhirnya kita akan dibawa untuk menjadi manusia yang sempurna. Oleh karena itu janganlah kita menunda untuk belajar mencari kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya terlebih dahulu, karena semuanya ditambahkan dalam kehidupan kita ( Mat 6 : 33 ).
Tetapi carilah dahlu Kerajaan Allah dan kebenarnnya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Menabur dalam roh adalah sesuai dengan keinginan Tuhan tetapi orang yang menabur dalam daging, ialah orang yang menabur hanya berdasarkan keinginan diri sendiri yang penuh dengan hawa nafsu. Tunduklah pada firman dan Roh Kudus maka benih taburan kita akan diberkati Tuhan. Amin.
Kita diciptakan untuk memberi, tidak hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Jika anda kehilangan kebenaran ini, anda akan kehilangan kelimpahan dan luapan sukacita yang telah Tuhan sediakan bagimu. Pada saat anda keluar menjangkau orang-orang yang membutyhkan. Kunjungilah panti asuhan atau rumah sakit anak-anak. Jadilah temannya dan berilah ia dorongan semangat. Anda perlu menabur sejumlah beih agar Tuhan dapat memberimu panen besar. Yak 3 : 18
Sumber : buku panduan Doa Puasa 40 hari 28 Agustus – 6 Oktober 2008. HARVEST TIME
Jiwa yang berpihak pada kedagingan akan memunculkan create vision ( cita-cita ), yang pada akhirnya akan mengarah pada hidup dalam kedagingan. Sedangkan apabila jiwa dan roh kita berpihak pada Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memberikan iman kepada kita, serta visi yang diciptakan oleh iman itu sendiri. Buah-buah yang dihasilkan dari visi dengan berdasarkan kedagingan akan berakibat buruk. Oleh karena itu kita sebagai manusia roh harus belajar untuk memiliki kepekaan ketika hendak melakukan suatu tindakan, karena antara ambisi dan iman itu memiliki perbeaan yang sangat tipis, selain itu iman dan ambisi itu berjalan bersama-sama. Tetapi suatu saat kedua hal ini akan diuji oleh Tuhan ketika manusia hendak mencapai esensi daripada kehidupan yaitu kasih.
Apabila kita membaca dari 1 Kor 15 : 45 – 53, maka kita akan mendapatkan suatu pemahaman bahwa manusia lahirlah atau manusia alamiah kita tidak akan masuk dalam Kerajaan Surga, sedangkan yang masuk dalam Kerajaan Surga adalah manusia roh kita. Walaupun demikian, saat ini kita tidak bisa meninggalkan atau lepas dari manusia alamiah , karena manusia alamiah dengan manusia roh ini terbentuk menjadi satu selama kita tinggal di dunia ini. Tetapi apabila kita hidup dalam pimpinan Roh Kudus maka kita sanggup hidup dalam kekudusan-Nya. Oleh sebab itu kita harus mendewasakan manusia roh kita dan melatih manusia alamiah untuk tunduk dan melakukan seperti yang manusia roh kehendaki, sebab didalam manusia alamiah kita akan mengerjakan pekerjaan yang tidak binasa yaitu kehidupan yang kekal, Roh Allah yang ada dalam diri manusia memampukan kita dipimpin oleh Roh Kudus. Sebab ketika kita hidup dalam pimpinan Roh, maka kita tidak akan menuruti keinginan daging. Apabila kita tetap dalam hidup dalam pimpinan Roh, maka kita hidup dalam kemakmuran.
Saudara, jikalau saat ini kita hidup hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, maka janganlah kita lanjutkan sebab Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup dipimpin oleh Roh Allah yang pada akhirnya kita akan dibawa untuk menjadi manusia yang sempurna. Oleh karena itu janganlah kita menunda untuk belajar mencari kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya terlebih dahulu, karena semuanya ditambahkan dalam kehidupan kita ( Mat 6 : 33 ).
Tetapi carilah dahlu Kerajaan Allah dan kebenarnnya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Menabur dalam roh adalah sesuai dengan keinginan Tuhan tetapi orang yang menabur dalam daging, ialah orang yang menabur hanya berdasarkan keinginan diri sendiri yang penuh dengan hawa nafsu. Tunduklah pada firman dan Roh Kudus maka benih taburan kita akan diberkati Tuhan. Amin.
Kita diciptakan untuk memberi, tidak hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Jika anda kehilangan kebenaran ini, anda akan kehilangan kelimpahan dan luapan sukacita yang telah Tuhan sediakan bagimu. Pada saat anda keluar menjangkau orang-orang yang membutyhkan. Kunjungilah panti asuhan atau rumah sakit anak-anak. Jadilah temannya dan berilah ia dorongan semangat. Anda perlu menabur sejumlah beih agar Tuhan dapat memberimu panen besar. Yak 3 : 18
Sumber : buku panduan Doa Puasa 40 hari 28 Agustus – 6 Oktober 2008. HARVEST TIME
<< Home