Kualitas Benih yang Ditanam
“Namun aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh mruni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar” ( Yeremia 2 : 21 )!
Kualitas panen tergantung dari kualitas benih yang ditanam. Dalam hal kualitas benih, maka kita membaca terlebih dahulu kitab Yeremia 2:21. kualitas benih itu sangat menentukan hasil panen. Hasil panen yang baik adalah pertama, jika kualitas benih baik, Matius 7:17 “Demikian setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. “Kedua, menanam benih anggur menghasilkan buah anggur, Mazmur 107:37 “Mereka menabur diladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.” Ketiga, jika benih rajin dirawat, Lukas 13:8 “Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,”, Yesaya 5:2a “Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga ditengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur”.
Ciri kualitas anggur yang baik tandanya masih ada airnya (ada berkat Tuhan), Yesaya 65:8 “Beginilah firman Tuhan: “Seperti kata orang jika pada tandan buah anggur masih terdapat airnya: Janganlah musnahkan itu, sebab didalamnya masih ada berkat! Demikianlah Aku akan bertindak oleh karena hamba-hambaku, yakni aku tidak akan memusnahkannya sekaliannya.” Ditanam di ladang yang baik akan tumbuh dengan baik , Yehezkiel 17:8 “Namun ia ditanam diladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.”
Perlu diperhatikan bahwa ada benih baik tapi hasil masam (tidak baik), (Yesaya 5:4 ”Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggurKu itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang masam?); mengapa? Karena menanam dengan kesombongan (motivasi), ada kesalahan dengan Tuhan yang belum terselesaikan. Yeremia 2:21-22 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar! Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mataku, demikianlah firman tuhan Allah.” Akibatnya, Mazmur 78:46-47 “Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang; Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku.
Apabila kita menabur dengan kualitas yang bagus maka hasilnyapun bagus pula, asalkan kita tetap menjaga dan memeliharanya. Yeremia berkata, bukankah benih yang ditabur adalah baik, tetapi pohonnya berubah menjadi tidak baik. Itu tandanya kita harus pelihara sungguh-sungguh. Meskipun kita menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai (Mazmur 126:5-6)
Berilah yang terbaik bagi seluruh pekerjaan Tuhan. Jangan memberi asal-asalan, karena kualitas tuaian yang baik tergantung dari benih apa yang kita taburkan. Dan juga taburlah semua benih baik itu dengan motivasi dan hati yang baik juga.
Anda boleh saja berkata,”Saya tidak punya apa-apa untuk dibagikan.” Tetapi anda dapat memberikan senyum. Anda dapat memberikan pelukan. Ada orang yang membutuhkan dorongan semangat. Tuhan tidak menciptakan kita sebagai “Prajurit yang kesepian”. Ia menciptakan kita sebagai makhluk bebas, tetapi Ia tidak bermaksud agar kita menjadi orang yang serba sendiri. Kita sungguh saling membutuhkan satu sama lain.
(I Korintus 12:26-27)
Sumber : Buku Paduan Doa Puasa 40 Hari dengan tema HARVEST TIME
Kualitas panen tergantung dari kualitas benih yang ditanam. Dalam hal kualitas benih, maka kita membaca terlebih dahulu kitab Yeremia 2:21. kualitas benih itu sangat menentukan hasil panen. Hasil panen yang baik adalah pertama, jika kualitas benih baik, Matius 7:17 “Demikian setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. “Kedua, menanam benih anggur menghasilkan buah anggur, Mazmur 107:37 “Mereka menabur diladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.” Ketiga, jika benih rajin dirawat, Lukas 13:8 “Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,”, Yesaya 5:2a “Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga ditengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur”.
Ciri kualitas anggur yang baik tandanya masih ada airnya (ada berkat Tuhan), Yesaya 65:8 “Beginilah firman Tuhan: “Seperti kata orang jika pada tandan buah anggur masih terdapat airnya: Janganlah musnahkan itu, sebab didalamnya masih ada berkat! Demikianlah Aku akan bertindak oleh karena hamba-hambaku, yakni aku tidak akan memusnahkannya sekaliannya.” Ditanam di ladang yang baik akan tumbuh dengan baik , Yehezkiel 17:8 “Namun ia ditanam diladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.”
Perlu diperhatikan bahwa ada benih baik tapi hasil masam (tidak baik), (Yesaya 5:4 ”Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggurKu itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang masam?); mengapa? Karena menanam dengan kesombongan (motivasi), ada kesalahan dengan Tuhan yang belum terselesaikan. Yeremia 2:21-22 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar! Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mataku, demikianlah firman tuhan Allah.” Akibatnya, Mazmur 78:46-47 “Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang; Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku.
Apabila kita menabur dengan kualitas yang bagus maka hasilnyapun bagus pula, asalkan kita tetap menjaga dan memeliharanya. Yeremia berkata, bukankah benih yang ditabur adalah baik, tetapi pohonnya berubah menjadi tidak baik. Itu tandanya kita harus pelihara sungguh-sungguh. Meskipun kita menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai (Mazmur 126:5-6)
Berilah yang terbaik bagi seluruh pekerjaan Tuhan. Jangan memberi asal-asalan, karena kualitas tuaian yang baik tergantung dari benih apa yang kita taburkan. Dan juga taburlah semua benih baik itu dengan motivasi dan hati yang baik juga.
Anda boleh saja berkata,”Saya tidak punya apa-apa untuk dibagikan.” Tetapi anda dapat memberikan senyum. Anda dapat memberikan pelukan. Ada orang yang membutuhkan dorongan semangat. Tuhan tidak menciptakan kita sebagai “Prajurit yang kesepian”. Ia menciptakan kita sebagai makhluk bebas, tetapi Ia tidak bermaksud agar kita menjadi orang yang serba sendiri. Kita sungguh saling membutuhkan satu sama lain.
(I Korintus 12:26-27)
Sumber : Buku Paduan Doa Puasa 40 Hari dengan tema HARVEST TIME
Labels: Benih, Menabur Benih
<< Home